27 Juli 2016

BAPER

“As long as you look for someone else to validate who you are by seeking their approval, you are setting yourself up for disaster. You have to be whole and complete in yourself. No one can give you that. You have to know who you are - what others say is irrelevant. ― Nic Sheff.

Baper menurut Kitab Gaul berarti Bawa Perasaan yaitu semacam perasaan yang datang secara tidak sengaja dan bila dilanjutkan bisa menimbulkan komplikasi berkelanjutan. Misalnya aja di sebuah percakapan kadang tercetus omongan seperti ini. “ah lu mah baperan sich”…atau “yaelah gitu aja baper, liat kucing aja langsung inget mantan”, atau mau yang lebih drama… “emang kadang kenangan yang bikin sedih tapi itu kenyataan. Kenyataan kalo kamu lebih bahagia sama dia daripada sama aku ..hiks”.

Baper biasanya menghinggapi orang-orang yang berkepribadian Melankolis. Si melankolis ini mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakannya. Dia adalah pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, dan biasanya jago banget bikin puisi.Kelebihan si Baper Melankolis selain sangat serius, analitis, mau mengorbankan diri dan idealis dia juga mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi. Oh iya dia juga pelit eh hemat maksudnya. Punya standard tinggi dan perfeksionis. Mantep nih kalo dijadiin karyawan.. Hehehe..

Secara pribadi sebenernya saya kurang setuju dengan penggolongan kepribadian yang ada diliteratur-literatur ilmu psikologi. Bukan apa-apa karena kenyataannya sifat manusia itu dinamis. Gak statis disuatu kelompok dari awal sampai akhir. Diperjalanannya pasti ada pengaruh sifat-sifat lain. Jadi gak bisa seseorang misalnya punya kepribadian Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, atau Koleris seratus persen pleg dari lahir sampai mati. Tentu ada sedikit pengaruh diantara type-type kepribadian itu satu sama lain. Hanya kalo bicara mana yang paling dominan tentu saja bisa.

Baper bisa juga karena pengaruh kondisi, misalnya baru putus sama pacar, atau yang paling umum adalah ketika kondisi ekonomi lagi susah. Baru di PHK dari tempat kerja misalnya. Istilahnya jangan suka ganggu orang susah. Orang lagi susah itu gampang tersinggung. Orang ngomong apa, diterimanya apa. Orang ngobrolin pesta-pesta dia langsung ngenes. Ada yang pake mobil baru di ngelus dada. Ada yang punya bini muda dia nelangsa..hehehe.

Semua orang pasti pernah ngalamin yang namanya posisi dibawah. Posisi lagi jatuh ketimpa tangga. Biasanya saat-saat seperti ini gampang banget tuh yang namanya baper melanda. Diajak reunian malu. Diajak ketemuan takut. Kalo cuma khawatir gak bisa tampil keren doang sich gapapa tapi kadang kekhawatirannya bisa bererot beranak-pinak. Khawatir nanti dikasihani..Khawatir ini khawatir itu. Padahal masih banyak tuch teman yang tulus sayang sama kita. Gak melihat keren atau katronya kita dikondisi saat ini atau masa datang. Percaya deh. Saat nulis ini sayapun sangat pantas untuk Baper. Tapi saya memilih untuk tetap tegar. Tetap mengangkat wajah sambil berkata.. Inilah aku. Aku apa adanya…hehehe... Lebay!

Tidak ada komentar: