09 Desember 2009

Bangsa ingah-ingih





Hari ini 9 Desember 2009 ribuan manusia bergerak memperingati hari anti korupsi. Negara makmur gemar ripah loh jinawi ini sukses mendapat peringkat 111 sebagai negara yang bersih dari korupsi. mengalahkan Singapura di peringkat 3. Gak salah dong kalo banyak dari kita yang malu jadi orang Indonesia.

Coba tanya warga dunia lainnya ...negara mana yang penduduknya bahkan pemimpinnya ingah-ingih menghadapi bangsa lain. Gak pede, gak percaya diri. Fakta bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa bodoh, terlihat dari hasil lomba olympiade internasional mathematika dan fisika. Kita langganan menjuarai. Tapi fakta kita terlihat bodoh dimata bangsa lain, juga terlihat didunia nyata pula. Lihat perlakuan kita terhadap tenaga kerja asing. Ingah-ingih gak percaya diri...

26 November 2009

Kuliah S2 penting gak sih?



Topik kayak gini udah sering dibahas diberbagai kesempatan. Harian Kompas 9/2/2008 malah pernah merilis pernyataan yang mengharukan; "Makin tinggi pendidikan makin gampang menganggur". Forum diskusi didunia maya seperti detik forum atau kaskus juga ramai pro dan kontra mengenai hal ini.

Saya memahami semangat orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang setinggi-tingginya. Sebagian dari mereka menganggap plus mengharap pendidikan tinggi yang diraih bisa meningkatkan kualitas kehidupannya. Pergaulan yang lebih luas, mindset yang lebih positif, lebih keren, lebih Pede..

Dikutub seberangnya, sebagian kaum entrepreneur menganggap kemampuan menggaji "orang-orang pinter" jauh lebih memuaskan. Bahkan secara ekstreem ada yang terang-terangan menilai uang yang dikeluarkan untuk biaya kuliah S2 misalnya, bisa dijadikan modal usaha yang cukup.

Nasihat bagus dilontarkan sahabat Priandoyo, dia mengucapkan " Kalau terpaksa jadi ekor bukan jadi kepala (wirausaha), pilihlah ekor 'binatang' yang agresif dan bisa terbang tinggi". In other words apapun pilihan Anda dalam berkarir usahakanlah menjadi yang terbaik. Menjadi pegawai, jadilan pegawai bintang, yang sukses 'base on competency'..bukan sekedar pinter melobi atasan, mencuri ide teman dan bawahan atau cara-cara tidak terpuji lainnya.

Menjadi entrepreneur juga ada godaan tersendiri. Berlaku curang, semena-mena terhadap karyawan misalnya. Idealnya sih (kalo bisa) jadi Entrepreneur yang pendidikannya tinggi. Seorang pemilik waralaba Bakmi misalnya adalah lulusan S3. Jadi gak semua orang yang berwirausaha pendidikannya pas-pasan... Kalo begitu Kuliah S2 penting gak sih?

22 November 2009

EMpati

Wikipedia bilang Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Kita tidak harus menunggu mengalami sendiri untuk ber-empati pada orang lain. Orang yang harus ngalamin sendiri baru bisa berempati bisa kita sebut sebagai mahluk egois.. hehehe

03 November 2009

Content mini

Beberapa sahabat saya nanya, mengapa blognya Java's Place isinya pendek-pendek. Gak bisa nulis panjang ya? atau ...males? Sambil senyum saya menjawab..bisa salah satu ...bisa dua-duanya...saya memang kadamg males dan gak mau nulis panjang-panjang. Mengapa? sebagian besar teman-teman yang membaca tulisan di blog ini adalah orang kantoran, yang sedihnya kadang mencuri waktu untuk buka internet. Bisa dibayangin kalo tulisan saya terlalu panjang...berapa lama kawan-kawan saya harus ngabisin waktu buat membaca tulisan-tulisan gak bermutu yang saya tulis..

Alasan kedua...saya emang suka yang ringkas, gak muter-muter, melintir-lintir..... :)

Tiga Pilar Hukum Indonesia


Memble!!




04 September 2009

LC



Alhamdullillah...smakin banyak saudara-saudaraku dinegeri ini yang menyandang gelar LC ...smoga ini menjadi pertanda smakin tingginya rasa syukur dalam menuntut ilmu...Amien...

28 Juni 2009

Alhamdullillah

JT di hari kedua menunjukkan isyarat yang menggembirakan... Semoga menjadi keberkahan buat kami...Amien.



25 Mei 2009

Tea Break


"Semua kemampuan itu tidak pernah lebih kuat daripada kemampuan kita untuk menunda"
yang diucapin Mario Teguh..kayaknya pas banget. Sbelum join ke facebook, menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan diwaktu-waktu luang..bebrepa sahabat,teman sekolah,dan kenalan yang lain rutin menerima catatan-catatanku..heran...sekarang malah malees banget...huhh..ntar deh dilanjutin...






18 April 2009

@Mt.Rainnier - WA







26 Februari 2009

Service Excellent


Semua orang Indonesia yang menetap di Amerika pasti tahu Philadelphia..kota tertua di Amerika termasuk dinegara bagian Pennsylvania. Majalah Suara Kabari menjulukinya sebagai kampung kecil Indonesia. Di kota ini menetap begitu banyak orang asal Indonesia.

Ada cerita menarik yang saya dapat dari Ibu Magdalena Sukartono, tentang Philadelphia. Diceritakan seorang resepsionis hotel di Philadelphia, suatu malam kedatangan sepasang suami istri yang sudah tua memesan kamar. Tetapi, semua kamar sudah penuh. Bahkan, semua hotel yang mereka datangi full booked. Karena saat itu musim dingin dan ada badai. Resepsionis merasa iba. Ia menawari mereka kamar tidurnya yang terletak diujung lorong. Kamar yang memang disediakan bagi karyawan yang bertugas. Karena tampak tulus dan keadaan memaksa, tamu itupun bersedia.


Dua tahun kemudian, resepsionis tersebut mendapat kiriman tiket pesawat ke New York dan undangan untuk hadir di sebuah hotel yang megah di Fifth Avenue cross 34th Street New York. Singkat cerita, sang resepsionis diangkat menjadi general manager hotel megah milik William Waldorf Aston, tamu yang pernah ditolong bermalam dikamarnya. Resepsionis tidak menyangka bahwa kebaikan kecil yang pernah dilakukannnya mampu mengubah hidupnya.


Cerita berikutnya terjadi di Indonesia. Seorang resepsionis sebuah restaurant ternama yang berada dilantai dasar hotel bintang lima di Jakarta, kedatangan seorang tamu. Seorang bapak tua yang mengenakan baju batik dan memakai peci (songkok). Wajahnya sangat sederhana (emang ada yah..wajah yang gak sederhana..he he he....) kebetulan difunction room hotel saat itu ada acara yang dihadiri banyak tamu. Sambil tengak tengok si bapak mendatangi resepsionis. Dengan wajah datar si resepsionis bertanya.."Mau kemana pak?..kalau toilet sebelah sana.." sambil tangannya menunjuk kearah toilet. Bapak itu menjawab dengan suara lembut.."Oh..tidak..saya mau bertemu teman saya, Pak Mochtar Riady....katanya direstaurant hotel ini.."


Plak!!! seperti ditampar wajah sang resepsionis. Ternyata bapak tua itu adalah tamu pemilik restaurant sekaligus hotel tempatnya bekerja. Bapak tua itu diundang khusus oleh Mochtar Riady pemilik group Lippo, salah seorang konglomerat Indonesia. Pak Mochtar Riady yang dikenal disiplin ternyata datang lebih awal 10 menit dari waktu yang disepakati. Entah karena kejadian tersebut atau ada masalah lain, akhirnya sang resepsionis mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.


Pesan moral cerita ini, adalah penting banget buat kita untuk menguasai ketrampilan pelayanan prima (mastery your service excellent). Doni Prihandono menyebutnya ruh pelayanan (servant soul). Ini kayaknya tidak hanya berlaku dibidang kerja yang melayani pihak luar. Termasuk juga bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik bagi kolega, rekan kerja, atau siapapun yang berhubungan dengan kita.. Hehehe...Teorinya sih gampang ya?


02 Februari 2009

Menu Degustation


Hujan lagi....hawa dingin kayak gini enaknya ngapain? seperti yang udah-udah kok langsung kepikir bikin makanan yang enak..tapi kok ya males ya.......halah! ya udah ngomonginnya aja dulu dech.

Buat yang berkecimpung di kuliner , menu degustation pasti dah gak asing..(selanjutnya disingkat MD aja) yaitu salah satu konsep penyajian makanan dimana tamu restaurant demikian percaya kepada Chef sang juru masak, bahwa apapun yang dihidangkan Chef akan menjadi pengalaman bersantap yang tak terlupakan.


Konsekwensi dari konsep MD ini pastinya berujung pada harga yang dipatok oleh Chef menjadi sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. Di tiap kesempatan Chef akan mengganti ragam hidangannya, jadi para penggemar yang notabene orang-orang yang berkebebasan finansial, selalu punya alesan buat datang lagi dan datang lagi....


Pada beberapa restaurant yang menyajikan MD ini, paket mulai dari hidangan pembangkit selera (appetizer), menu utama sampai hidangan penutup (dessert) selalu diupayakan kwalitasnya setinggi-tingginya..menyeluruh bukan hanya rasa tapi juga tampilannya...gak salah kalau dibilang seni kuliner paling jelas yah disini tempatnya.


Seattle punya "Rover", Tacoma punya "32silvers", California punya "Benihana". Paris dengan "Vivarois", New York ada "Nobu"...yang laen bisa ditambahin sendiri. Oh ya... Jakarta secara subyektif punya "Shima" Aryaduta. Mereka menyajikan MD dengan sangat baik meski dengan cara masing-masing. Skill, technik, kreativitas dan inovasi seorang Chef penting banget..ya iyalah...harganya itu lho...buat sebagian orang..malah bisa bikin gak selera makan.



Konsep MD memang masih sangat terbatas kita jumpai, apalagi kalo dihubungkan dengan harganya yang "wah!"...tentu bisa dipahamin banget kalau konsep ini menjadi exclusive... mungkin mirip konsep ABC (Activity Based Costing) method pada penetapan Cost Accounting. Saya sendiri yang pernah tinggal di Seattle cuma melihat dari luar resto "Rover" di Madison Street favouritnya P'Bondan "maknyuss" Winarno. Bukan apa-apa..pilihannya: makan di Rover sekali, bandingannya uang itu bisa buat belanja bahan makanan di Jackson street (Chinatown-nya Seattle) untuk 2 minggu....yah dipilih yang terakhir dech....

24 Januari 2009

Public Market Seattle


Hari itu aku libur. Suara denting piano yang mengalir bersama suara emas Fredy Mercury masih nempel ditelingaku lewat earphone yang kupakai. Dibalik jendela bus trans puget sound..pemandangan perbukitan kota Tukwila yang diselang-seling rimbun pohon oak, makin menambah suasana romantis...he.he..maksudnya rasa kangen kampung halaman di Indo.

Sebulan sebelumnya seorang kurir U*S yang seragamnya mirip anak SMP (abisan pake celana pendek warna coklat) bersemangat menyerahkan kiriman istriku. Isinya? lima compact disc pesananku. Sejak itu keping-keping cakram setia nemenin waktu luangku. Sambil ngelaundry pakaian, sambil masak, pas ke library, lagi nyruput kopi sambil mejeng di Star**cks downtown (hal yang malah jarang kulakukan di Indo), di subway, di toko buku, di flea market (he.he..jadi ketauan dech suka nyari barang bekas)..dimana aja kalo sempet.

Dibelakang kemudi, seorang pria asal Philipine dengan ramahnya tersenyum ketika aku mengucapkan "salamat sa iyo!".ketika mau turun dari bus. Dia membalas dengan ucapan "walang anuman..have a nice day". Dia pikir aku Philiphino kalee.. Emang orang kita dengan orang Cambodia,Vietname, Malay, Philipine,Laos mirip...gak beda jauh. Beberapa kali aku disapa orang-orang itu pakai bahasa mereka.

Turun dari bus di Fifth St cross Pike street..aku jalan nyusurin trotoar. Diseberang jalan terlihat seorang Afro American sedang memberi makan burung-burung yang menutupi trotoar. Udah dua kali aku melihatnya melakukan hal yang sama. Kadang aku membayangkan pemandangan ini bisa terjadi di Jakarta. Orang bisa jalan-jalan di trotoar sambil dikelilingi burung-burung yang bebas berkeliaran...tanpa diganggu.

Sampai diujung jalan..suasana masih agak sepi..mungkin karena bukan hari libur. Ada mobil warna kuning pengangkut ikan yang diparkir persis didepan pintu utama Publik Market. Setelah tengok kanan kiri akhirnya dapet ...seorang turis asal Canada yang berbaik hati mau membantu menyalurkan naluri narsis....he..he..he.








14 Januari 2009

Hujan Lagi



Langit masih gelap... udah berapa hari ini hujan ngeguyur Jakarta. Terang sebentar, terus gerimis lagi. Daerah Bukit duri - Kampung Melayu dikabarin udah semeter banjirnya. Mudah-mudahan gak nambah tinggi. Kasian juga yang pada kebanjiran. Aktivitas jadi ribet. Saya sich udah paham banget dukanya kebanjiran, secara saya orang yang dibesarkan di daerah banjir; Pademangan.

Masih soal ujan... beberapa profesi jadi melesukan diri. Pedagang es, misalnya. Sebaliknya beberapa profesi memanen rejeki; tukang ojek payung, penjual jas hujan, tukang servis payung keliling, Dokter....

Sumber: rainmakerit.com