22 Desember 2008

Nulis Bisa Bikin Lega

Saya kadang heran, kok bisa yah..para penulis hebat itu bikin tulisan yang bagus-bagus. Paling sering keluar pertanyaan itu pas lagi muterin rak-rak buku di toko buku atau di perpustakaan. Kekaguman saya makin bertambah ketika selesai membaca sebuah buku atau tulisan yang bisa meninggalkan jejak di pikiran. Biasanya sih tentang inspirasi. Banyak tulisan yang menginspirasi dalam berpola pikir. Mindset bisa berubah, bisa parsial, bisa juga total dari hasil baca sebuah tulisan.


Gawatnya, saya termasuk penggemar tulisan yang gak pakai bunga-bunga kata. Salah satu contohnya ya tulisan parodi Samuel Mulia di Harian Kompas itu. Lucu, seger, dan sangat menghibur. Cara bertutur Samuel Mulia sungguh cerdas (menurut saya loh..) Dia menggunakan kata-kata parodi, sesuatu yang mungkin gak semua orang berani, misalnya bilang keorang lain "saya ini doyan macarin istri orang....atau saya suka banget menjegal kawan demi mulusnya karir di kantor..." parodi banget....dan lucu khan?




Nach asiknya lagi, dalam hal penulisan. seorang penulis bisa bebas menggabungkan sebuah fakta dengan imajinasi. Lihat karya Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata...dalam buku itu ada tokoh imajiner, buktinya tokoh Bu Mus (yang asli) sempet bingung ketika ditanya siapa tokoh salah satu muridnya dalam film yang fenomenal itu.



Menulis...apapun bentuknya bagi sebagian orang bisa jadi katup pelepasan. Banyak orang yang curhat dengan diary, sebagian lainnya malah menjadikan menulis sebagai profesi. JK Rowling, Dale Carnagie, Phillip Kotler, cuma segelintir orang yang sukses dalam menulis. Dale Carnagie bisa mewariskan hasil tulisannya yang dicetak ulang sampai detik ini diberbagai belahan dunia. Jadi bener dong yah kalo saya bilang Nulis bisa bikin lega......










19 Desember 2008

Achievements




"Without continual growth and progress, such words as improvement, achievement, and success have no meaning." Benjamin Franklin

Masih ingat dengan sahabat saya Badrun?.. Hampir setahun saya tidak jumpa dia. Sahabat saya yang satu ini orangnya emang agak "aneh". Kadang dia lucu, kadang jutek, kadang nyenengin, tapi lebih sering nyebelin. Badrun punya hobbi yang banyak sekali. Dia suka olahraga, fotografi, musik, makan-makan, jalan-jalan, ngisi TTS, main catur, halma, karambol, burung dara, ikan koi, sampai pismol.

Kabar tentang Badrun, saya dapet Michael (tentu temen saya juga...) Badrun beberapa waktu lalu dapet rejeki. Badrun dapet jabatan baru di tempat kerjanya. Naek jabatanlah istilahnya. Saya nggak kaget dengernya. Badrun emang punya "syahwat kerja" yang gede. Dia tekun kalo lagi ngerjain suatu proyek. Otaknya yang encer bisa sangat ngebantu mengsolve masalah yang dihadapi dibidang kerjanya.

Badrun kadang terlihat terlalu serius. Saking seriusnya Badrun kadang menampakan wajah yang gak bersahabat. Dibeberapa kalangan Badrun dianggap jutek. Gak gampang kompromi sama suatu hal yang diyakini Badrun. Saking yakinnya, Badrun terkadang sampai lepas kontrol. Badrun berani menyanggah pendapat atasannya. Beda banget dengan orang kebanyakan. Banyak sekali orang yang takut berbeda pendapat dengan atasannya. Badrun Tidak!

Lihat si Pulan, karirnya emang mulus...meluncur bak kolam menara spiral di waterboom. Tapi cara yang dipakai si Pulan bertolak belakang dengan yang dipakai Si Badrun. Badrun selalu disiplin. Ada atau tidak ada atasan. Pulan disiplin banget kalo didepan atasan. Badrun gak banyak "bermuka manis", cengangas-cengenges, rayu-rayu, gombal-gombal. Pulan seneng banget muji-muji, mencari cari temen yang gak disenengin atasan, terus dech ikut ngomporin. Pulan selalu mengesankan diri orang yang sebarisan, sependapat, sealiran, dan mendukung segala kemauan sang Boss.

Badrun hari ini mendapat sesuatu yang sangat pantas dia dapatkan. Pencapaian yang diperoleh dari hasil kerja keras, disiplin, dan produktivitas yang mumpuni. Badrun "si jutek" ini menurut versi saya pantes dijadiin role model. Bukan karena saya sahabatnya. Tapi emang udah jarang bisa kita temuin, orang sejenis Badrun. Pinter, disiplin, tekun, teliti, jujur, bukan jenis pudel apalagi doberman (tuh gambarnya diatas...), yang suka julurin lidah, jilat-jilat gak kenal malu. Gak over acting. Gak sok jagoan. Padahal semua orang tau Badrun anak kolong.
Asli. Salut buat Badrun! . Setahap pencapaiannya punya makna baginya dan orang-orang sekelilingnya. Semoga!



12 Desember 2008

Budaya di Jalan




Capek! Kalo ngebayanin lagi kejebak macet di jalan. Jalan kendaraan udah kayak keong siput. Maju satu meter berhenti dua menit. Emang bener dech ungkapan mas Toni Wahid, dia bilang "if you can survive driving in jakarta, you merely can survive anywhere in the world".

Nge-drive di jakarta buat orang yang udah "sadar" atau udah "tau" emang musti ngegembol sekarung kesabaran. Gimana nggak? bus, mikrolet, metro mini paling hobi tuch nyalip dan berhenti seenak udel. Gak tanggung-tanggung berhentinya di kanan jalan. Contohnya bisa ditemuin di lampu merah depan Kodim stasiun Jatinegara.

Biang dari segala kesemrawutan dijalan, kalo dirunut ternyata juga kayak benang kusut. Mulai dari proses ndapetin SIM, tingkat disiplin yang memble, karakter sebagian masyarakat yang maunya enak sendiri, sampai dengan gak adanya law enforcement. Polisi yang ngumpet di tikungan sambil nunggu orang melanggar, udah bukan rahasia lagi.

Seorang Anggun C.Sasmi suatu ketika ditanya wartawan, kenapa sich dalam setiap album-nya selalu terselip lagu berbahasa Indonesia. Si Anggun ngejawab enteng kalo itu wajar. Selain karna darahnya Indonesia dia suka kangen ama "amburadul"nya Indonesia. Amburadul tapi ngangenin gituh.

Kalo kita lihat apa yang paling kasat mata mengenai Amburadulnya Indonesia, tentu jawabannya: liat aja Budaya kita di Jalan. Gak mau ngalah, saling serobot. Yang salah jadi bener, yang bener jadi dongkol. Coba aja berhenti di belakang garis ketika lampu merah menyala. Itu orang-orang primitip dijamin pada nglaksonin bertubi-tubi. Padahal lampu masih menyala merah. Sebel gak sich!

Saya jadi inget pengalaman bikin drive lisence dinegara lain. Wuih..asli! gak gampang. Test teori aja udah bikin saya bolak balik ke DMV Seattle ..karena gak langsung bisa lulus. Padahal cuman ngeklik multiple choice yang nongol dilayar monitor. Begitu lulus teori gak bisa langsung dapet SIM-nya tapi cuman dapet SIM sementara yang harus didampingi oleh orang lain yang sudah punya SIM kalo kita mau bawa tuch kendaraan. Test praktiknya? wach...Lebih seru !

Ada ide gila dilontarkan seorang teman, gimana kalo semua penduduk Indonesia pemilik SIM ditest ulang. Terus terang saya gak setuju. Selain buang-buang biaya, yang lulus pasti gak lebih dari 1 persen. Dijamin!

11 Desember 2008

Motivators







Orang tua kita (Pa'e & Mbo'ne), Adik, Kakak, Saudara, Sahabat, Mario Teguh, Andrie Wongso, Jennie S.Bev, Gede Prama, Andrias Hareva, Ary Ginanjar, Dale Carnagie....dan masih banyak lagi motivator yang berkontribusi dalam kehidupan. Vicko Laraybafi dan Vicky "eya" E.Kamiza ini juga termasuk!

10 Desember 2008

Makan di SeaTac






Seattle, sebuah kota yang termasuk di Negara bagian Washington di pesisir barat (West Coast) Amerika persis dibawah border (perbatasan) Canada merupakan salah satu kota terbaik di Amerika. Suhu Udara yang sangat bersahabat, tidak terlalu dingin pada Winter, dan tidak terlalu panas saat Summer menjadikannya sangat cocok sebagai kota pelajar. Kita juga mengenal Washington DC sebagai pusat pemerintahan yang terletak di pesisir Timur (East Coast).

SEATAC Airport (Seattle Tacoma Airport) merupakan pelabuhan udara Internasional terletak diantara kota Tacoma dan Seattle. Microsoft, Boeing, Starbuck Coffe adalah contoh perusahaan yang berkantor pusat di Washington. Kalau Anda penggemar kuliner, Seattle - Tacoma memiliki ragam pilihan makanan yang bisa menggugah selera.

South Tacoma Way misalnya, merupakan suatu ruas jalan di Tacoma dimana beragam restaurant Asia dan Korea khususnya berada. Saya menemukan salah satu restaurant Vietnam yang cukup terkenal (PHO HOA Restaurant) karena memiliki beberapa cabang diseluruh dunia termasuk di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan Medan). Salah satu menu specialnya “PHO BO” sejenis masakan berkuah agak mirip dengan Bihun Bakso tetapi dengan penyajian sedikit berbeda karena menggunakan bihun, tauge dan sejenis daun kemangi dan disajikan dengan irisan tipis daging sapi (sukiyaki style). Bumbu yang khas, sangat dekat dengan selera lidah Indonesia. Minuman yang bisa dipilih adalah Sweet Grass Tea seperti Ice Lemon Tea tetapi menggunakan batang sereh dan akar alang-alang. Rasanya segar dan enak buanget… Waktu saya kembali ke Jakarta saya sempat mencari salah satu cabang PHO HOA di jalan Sabang dekat perempatan lampu merah seberang Kedai Sate Ayam, tetapi kecewa dengan rasanya yang sangat jauh berbeda. (Terakhir restaurant itu menghilang dan berganti menjadi toko pakaian). Saya juga telah mencoba restaurant Vietnam di jalan Cikini Raya dekat Kantor Pos bernama Vietophia dan Do An di Boulevard Kelapa Gading, tetapi sayang citarasanya masih kurang memuaskan.


Di Tacoma selain PHO HOA yang terletak di South Tacoma Way, ada juga yang sering saya kunjungi yaitu di 38th Street dan Jackson Street. Ketertarikan saya akan restaurant ini karena kebetulan restaurant ini memajang sebuah pigura besar bertuliskan Ayat Kursi …Ya! Ayat Kursi. Setelah saya tanyakan kepemiliknya ternyata salah satu keluarga dari owner restaurant tersebut adalah seorang muslimah. Alhamdullillah. Area dekat restaurant ini lebih dikenal dengan sebutan Vietnamese Town, biasanya saya mampir untuk membeli bahan masakan disalah satu supermarket Vietnam di ruas jalan ini, sepulang dari kebiasaan saya mengunjungi Tacoma Public Library di ujung 38th Street. Di supermarket Vietnam ini kita bisa temukan tahu, tempe bumbu bumbu, indomie sampai sambel pecel.

Restaurant Thailand yang layak dicoba di Tacoma adalah 32Silvers Thai Restaurant berada persis diseberang Tacoma Dome - Downtown Tacoma, letaknya disebuah bangunan kuno yang berbentuk memanjang bernama Firestates Building. Menu yang disajikan selain Tom Yang Gung (sweet & sour shrimp) yang terkenal itu, juga ada Grilled Salmon..dengan sauce special kreasi Chef Narong pemiliknya, beraroma khas rempah Thailand disajikan dengan hot plate dan special drink yang paling disukai adalah Thai Ice Tea, agak mirip dengan Tea Tarik dari Malaysia. Yaitu perpaduan Tea , milk, sugar, dan special bahan tambahan yang dirahasiakan. Chef Narong menyajikan masakan Thailand dengan konsep masakan yang disajikan adalah masakan para Chef Restaurant Thailand yang dibuat untuk makan para Chef ketika mereka istirahat untuk makan mereka sendiri. Nama menu masakan juga dibuat dramatis, seperti Waterfall,dan Tiger Crying. Ciri khas lain dari restaurant ini adalah terletak pada sambutan yang dilakukan oleh Chef Narong dengan cara Sawasdee, merapatkan kedua telapak tangan didada dengan sedikit menurunkan tinggi badan, mirip kebiasan orang Sunda jika akan bersalaman.

Jika Anda Muslim, tentu harus berhati-hati dalam memilih makanan di Amerika. Salah satu panduannya yaitu restaurant yang ingin kita kunjungi harus bebas dari menu berunsur bacon (daging babi proses) atau pork didalamnya. Meskipun kita memesan beef atau chicken tentu akan dimasak dalam kuali yang sama jika restaurant tersebut juga menyediakan menu bacon/pork. Kalau Anda penggemar makanan Jepang, layak dipilih adalah Sarku Japan Restaurant karena selain enak juga Halal. Hampir disetiap pekan restaurant Jepang ini ramai dikunjungi komunitas Muslim Tacoma- Seattle. Sarku Japan Restaurant juga mengklaim sebagai gerai restaurant jepang terbesar di Amerika dengan lebih dari 180 outletnya diseluruh daratan Amerika. Menu yang patut dicoba adalah Beef and Shrimp Teriyaki. Paduan daging sapi dengan udang segar dan dimasak dengan special Teriyaki sauce, dengan cara dimasak di atas meja Tepanyaki, sehingga proses pembuatannya bisa langsung dilihat. Harganya juga gak bikin kantong kempes….

Sarku Japan bisa ditemukan di Food Court Tacoma Mall bersebelahan dengan Outlet Chowder Soup “Ivar’s” yang terkenal. Clam Chowder soup adalah sejenis soup kental yang bercita rasa gurih, agak asin, berbahan dasar campuran kerang (clam), scallop, udang, ikan dan sayuran. Kekentalannya diperoleh dari kentang, susu kental, dan bawang Bombay.

Jika Anda penggemar steak, disini juga banyak tempat yang bagus seperti Outback Steak House, Red Lobster, dan TGI Friday, dengan total kerusakan sekitar USD 100, kita bisa makan steak bertiga (tentu dengan soft drink as beverage). Teman saya Junio bersama istrinya yang kebetulan doyan makan seperti saya, pernah mengajak mencoba satu persatu restaurant-restaurant itu, dan memang tidak mengecewakan. Di Jakarta Junio sempat ngajak saya nyobain sup buntut Hotel Borobudur, sayangnya Chefnya sudah pindah ke Hotel lain, dan mungkin hanya karena sugesti jadi bikin kurang puas.

Ada lagi makanan yang sangat saya sukai. Tapi sayangnya hanya bisa ditemukan seminggu sekali, setiap hari Jum’at di Bridgeport Way dekat kampus University of Washington , di halaman satu satunya Masjid di kota Tacoma. Ini adalah semacam nasi kuning dengan bumbu beraroma khas rempah timur tengah. Nasi ini rasanya, pertama kali memang agak aneh. Tetapi dengan lauk Ayam Goreng bumbu dan daging kambing yang dimasak gurih dan lezat, akhirnya membuat saya hampir tidak pernah absent untuk menikmatinya. Masakan ini khusus disediakan bagi Jemaah Shalat Jum’at yang dibuat oleh keluarga pengurus Mesjid dan hasil penjualan seluruhnya adalah untuk saldo kas Mesjid. Jadi harga per porsinya yah tergantung keikhlasan. Subhanallah……….begitu banyak makanan enak dipenjuru bumi….sekarang ...mari makan…….itadakimasu ….yum…yum…yummy ….yummy……