26 November 2009

Kuliah S2 penting gak sih?



Topik kayak gini udah sering dibahas diberbagai kesempatan. Harian Kompas 9/2/2008 malah pernah merilis pernyataan yang mengharukan; "Makin tinggi pendidikan makin gampang menganggur". Forum diskusi didunia maya seperti detik forum atau kaskus juga ramai pro dan kontra mengenai hal ini.

Saya memahami semangat orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang setinggi-tingginya. Sebagian dari mereka menganggap plus mengharap pendidikan tinggi yang diraih bisa meningkatkan kualitas kehidupannya. Pergaulan yang lebih luas, mindset yang lebih positif, lebih keren, lebih Pede..

Dikutub seberangnya, sebagian kaum entrepreneur menganggap kemampuan menggaji "orang-orang pinter" jauh lebih memuaskan. Bahkan secara ekstreem ada yang terang-terangan menilai uang yang dikeluarkan untuk biaya kuliah S2 misalnya, bisa dijadikan modal usaha yang cukup.

Nasihat bagus dilontarkan sahabat Priandoyo, dia mengucapkan " Kalau terpaksa jadi ekor bukan jadi kepala (wirausaha), pilihlah ekor 'binatang' yang agresif dan bisa terbang tinggi". In other words apapun pilihan Anda dalam berkarir usahakanlah menjadi yang terbaik. Menjadi pegawai, jadilan pegawai bintang, yang sukses 'base on competency'..bukan sekedar pinter melobi atasan, mencuri ide teman dan bawahan atau cara-cara tidak terpuji lainnya.

Menjadi entrepreneur juga ada godaan tersendiri. Berlaku curang, semena-mena terhadap karyawan misalnya. Idealnya sih (kalo bisa) jadi Entrepreneur yang pendidikannya tinggi. Seorang pemilik waralaba Bakmi misalnya adalah lulusan S3. Jadi gak semua orang yang berwirausaha pendidikannya pas-pasan... Kalo begitu Kuliah S2 penting gak sih?

Tidak ada komentar: