24 April 2014

Marketing Untuk Semua.

Akhirnya saya menyerah. Bukan karena dia lebih gede dari badan saya yang berkelebihan lemak ini. Bukan juga karena omelan istri saya yang berulang kali menyarankan saya ke dokter. Yang membuat saya menyerah karena dia gak bisa dilawan. Gak bisa ditahan. Kalo sekedar tendangan duiyap chagi atau pukulan momthong jirugi saya mungkin masih bisa nahan karena pengalaman latihan tae kwon do dulu. Tapi ini beda. Dia mengalahkan saya nyaris tanpa saya bisa melawan. Cuma bisa nyengir dan lari kabur sengibrit-ngibritnya ke………toilet! bolak-balik pula..dibarengi (maaf) muntah-muntah.

Dokter David yang memeriksa saya bilang saya terkena infeksi saluran pencernaan. Aneh juga biasanya kalo ke klinik langganan kami, saya gak pernah nanya nama dokter yang bertugas. Mungkin karena penampilan dokter David ini agak lain dari biasanya. Sekedar informasi Klinik langganan kami adalah klinik 24 Jam yang selalu berganti-ganti dokter yang bertugas disana. Potongan rambut yang lebih cocok untuk seorang model daripada sebagai dokter. Gaya bicaranya lembut, luwes dan agak feminine, langsung mengingatkan pada dokter Boy** yang kondang itu.

Meski seorang dokter kebanyakan adalah orang yang suka membaca, saya tidak begitu yakin dokter David ini sudah membaca atau mengikuti seminar “Marketing in Venus”nya Hermawan Kertajaya yang terkenal itu, Tapi apa yang dilakukannya adalah strategi marketing yang jitu dan dia benar-benar mempraktekannya. Buktinya saya sampai menanyakan siapa nama dokter itu kepetugas administrasi klinik itu. Dokter david memeriksa dengan teliti, bertanya dengan sangat sopan dan terlihat serius menangani pasiennya.

Marketing arti sederhananya adalah pemasaran. Apapun profesi, bidang kerja, semua butuh yang namanya marketing. Coba lihat para marketers itu jika bertemu dengan orang yang baru ketemu. Mereka langsung hangat, mereka langsung menganggap orang yang baru ditemui sebagai potensi atau prospek yang bisa digunakan dalam jaringan(network) mereka. Maka tidak heran jika ada asumsi kalo orang-orang marketing itu bersifat lebih terbuka, aktif, hangat dan tidak kaku. Kebalikan dari orang-orang Akunting Finance yang biasanya adalah orang-orang introvert, pendiam,kaku dan kurang gaul kayak penulis.

Jika ada orang Akunting Finance yang punya sifat-sifat terbuka, hangat dan suka membantu kesulitan orang maka dia memiliki sisi marketing. Sebaliknya jika bidang kerjanya di marketing tetapi pendiam, suka marah-marah, moody, gampang tersinggung, tidak mau pekerjaannya diganggu orang lain ada kemungkinan dulu salah ambil jurusan atau salah kamar.Wallahu'alam.